LATAR BELAKANG

            Pada Januari 2017 jumlah populasi masyarakat di Kelurahan Penarukan Kecamatan Kepanjen sebanyak 5.102 orang dimana jumlah penduduk laki-laki yaitu 2.528 orang sedangkan penduduk perempuan sebanyak 2.574 orang. Menurut hasil wawancara dengan Bapak Ishak selaku Lurah Penarukan, dijelaskan bahwa mata pencaharian masyarakat Penarukan sebagian besar atau sekitar 70-75% berada di sektor pertanian. Sisanya mereka bekerja sebagai buruh pabrik maupun buruh bangunan. Di sektor peternakan hanya ada 1 warga yang beternak sapi potong dan 1 warga lainnya beternak ayam. Hasil pendapatan dari pekerjaan tersebut rata-rata per bulan hanya berkisar Rp. 750.000,00 – Rp. 1000.000,00. Rendahnya pendapatan masyarakat menyebabkan masalah perekonomian yang sulit teratasi sehingga diperlukan suatu inovasi lain untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Penarukan. Potensi yang terdapat di Kelurahan Penarukan salah satunya adalah budidaya lovebird yang mempunyai keuntungan menjanjikan (Immaduddin, 2013). Budidaya lovebird merupakan kegiatan yang sangat menguntungkan dimana pada masa ini kegemaran masyarakat tentang burung hias meningkat. Inovasi yang akan kami berikan yaitu mengenai pelatihan budidaya lovebird di Desa Penarukan, Kepanjen, Malang. Hal ini juga didukung dengan keadaan lingkungan yang bersahabat untuk dijadikan lokasi budidaya burung.

       Di daerah ini masih tersedia ruang terbuka yang dapat memaksimalkan di bangunnya tempat budidaya lovebird selain itu Desa Penarukan merupakan daerah pertanian yang udaranya memungkinkan untuk budidaya burung.
Area persawahan di desa Penarukan masih luas dan belum banyak pendatang yang menetap, maka masyarakat masih menjaga suasana kekeluargaan, dengan  keadaan seperti itu dapat dipastikan proses pelatihan budidaya lovebird dapat tercapai. Sasaran yang kami tuju dalam pelatihan budidaya lovebird ini adalah bapak-bapak maupun remaja desa Penarukan. Sifat gotong royong dan kekeluargaan yang masih kental dapat mendorong mereka untuk dapat bekerjasama dengan baik serta disisi lain kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan dan mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat Penarukan.

        Kunci utama dari keberhasilan pelatihan budidaya lovebird yaitu masyarakat desa Penarukan mau dan mampu mengaplikasikan hasil dari penyuluhan mengenai pelatihan budidaya lovebird ini sehingga masyarakat tidak akan menggantungkan hidupnya pada satu pekerjaan saja melainkan dapat berwirausaha dengan adanya pelatihan ini. Output dari penyuluhan akan menciptakan iklim ekonomi kreatif yang bermanfaat untuk meningkatkan potensi dan pendapatan setiap keluarga di desa Penarukan. Sekecil apapun perubahan yang dilakukan akan berdampak pula untuk kehidupan. Demikian pula dengan pelatihan budidaya lovebird ini diharapkan dapat menciptakan perubahan yang lebih baik pada taraf hidup masyarakat Penarukan.