ARTIKEL

         Lovebird merupakan burung yang memiliki suara merdu dab buku yang indah. Burung ini dikenal sebagai lambang cinta. Oleh karena itu, ia dinamai lovebird dengan arti burung cinta. Penamaan itu bukan tanpa dasar. Itu semua lantaran sepasang lovebird yang sudah berjodoh seperti sepasang kekasih. Keduanya selalu berdekatan seolah tidak ingin terpisahkan (Handono, 2013). Menurut Marwanto (2012) lovebird memiliki beberapa karakter yaitu :

  1. Burung lovebird merupakan burung petarung, birahinya juga mudah naik.
  2. Burung ini juga mudah beradaptasi dan mudah jinak. Dengan kemampuannya beradaptasi, menjadi burung lovebird tidak mudah stress. Ia juga sangat menyukai lingkungan yang sejuk.
  3. Burung lovebird merupakan burung koloni atau kelompok.

Berikut merupakan contoh dari burung lovebird :

lovebird-dakocan4. Foto Nyasa Lovebird (Agapornis lilianae)232663-6-lovebird-lutino-mata-merah-kondisi-sehat1

Gambar 1. Burung Lovebird

  • Jenis dan ciri ciri Burung Lovebird

Menurut Redaksi Trubus tahun 2000, jenis lovebird ada 9 spesies. Delapan spesies berasal dari benua Afrika dan satu berasal dari pulau Madagaskar yang letaknya sebelah timur Afrika Selatan. Menurut Rahardjo (2013) jenis-jenis dari lovebird :

  • Lovebird kepala abu-abu atau lovebird Madagaskar

Merupakan jenis lovebird yang langka dan bukan merupakan jenis yang banyak diteangkarkan. Lovebird jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan dari warna bulunya. Pada lovebird jantan bulu tubuh umumnya berwarna hijau, hijau terang pada tunggirnya dan lebih kekuningan dibagaian bawahnya. Kepala, leher dan dada berwarna abu-abu. Di bawah sayap berwarna hitam. Bulu ekor berwarna hijau. Pruh berwarna abu-abu muda. Iris berwarna cokelat tua dan Kaki abu-abu. Pada lovebird betina Bulu kepala, leher, dada, dibawah sayap berwarna hijau. Dan yang muda bulu berwarna seperti dewasa, tetapi bulu burung jantan berwarna kehijauan pada tengkuknya.

  • Lovebird Muka Merah

Lovebird jenis ini usah untuk ditangkarkan. Untuk lovebird jantan memiliki bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan dibagian bawahnya. Dahi dan muka berwarna merah oranye. Tunggir berwarna biru terang. Bulu dibawah sayap berwarna hitam. Ekor berwarna hijau. Paruh berwarna merah oranye. Iris berwarna cokelat tua dan kaki abu-abu. Pada betina dahi dan mukanya lebih berwarna oranye dibanding merah dan dibawah sayap berwarna hijau. Dan yang muda dahi dan muka berwarna kuning. Bulu dibawah sayap  berwarna hitam pada jantan dan berwarna hijau pada betian. Paruh berwarna cokelat kemerahan dan terdapat bercak hitam dekat pangkal paruh bagian atas.

  • Lovebird Sayap Hitam atau lovebird Abisinia

Pada jantan bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan dibagian bawahnya. Dahi lorus dan lingkaran mata berwarna merah. Bulu terbang berwarna hitam. Bulu dibawah sayap berwarna hitam. Paruh berwarna merah merjan tua. Iris berwarna cokelat gelap dan kaki abu-abu. Pada betina bulu tubuh umumnya berwarna kehijauan atau kadang-kadang berwarna hitam kecokelatan. Lingkaran mata berwarna hijau. Dan yang muda berwarna seperti induk betina dan paruh berwarna kuning kecokelatan.

  • Lovebird Kerah Hitam

Pada lovebird dewasa memiliki ciri-ciri bulu umumnya berwarna hijau, sedikit lebih pucat dibagian kepala dan tubuh bagian bawah, tunggir dan bagian punggung berwarna biru, bulu dibagian bawah sayap berwarna hijau, bulu ekor berwarna hijau. Kerah hitam yang sempit dibagian tengkuknya, seluruh leher dibagian kerah berwarna kuning dan kadang-kadang dengan sedikit warna yang memudar. Paruh berwarna hitam keabu-abuan. Iris berwarna kuning. Kaki berwarna kuning kehijauan sampai hitam.

  • Lovebird Muka Salem

Diantara yang lain lovebird muka salem memiliki bulu yang indah dan mempunyai suara yang paling keras. Pada lovebird jantan dewasa memiliki ciri-ciri bulu umumnya berwarna hijau, lebih kuning ditubuh bagian bawah, bulu dahi dan dibelakang mata berwarna merah, lorus, pipi, kerongkongan dan bagian atas dada berwarna merah muda. Tunggir berwarna merah terang. Bulu dibagian bawah sayap berwarna hijau dengan sedikit berwarna biru, bulu ekor bagian atas berwarna hijau, bagian bawah kebiruan. Paruh berwarna kuning gading. Iris berwarna cokelat tua dan kaki berwarna abu abu.

  • Lovebird Kaca Mata Fischer

Pada lovebird dewasa bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah. Dahi, pipi, dan kerongkongan berwarna merah oranye. Bulu dibagian kepala lainnya berwarna hijau pudar. Bagian atas dada dan kerah leher berwarna kuning. Bagian ata ekor berwarna biru muda. Bagian bawah sayap berwarna hijau dan biru. Ekor berwarna hijau. Lingkar disekeliling mata berwarna putih. Paruh berwarna cokelat. Kaki berwarna abu-abu muda. Sedangkan pada lovebird muda berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama bulu pada kepala. Pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

  • Lovebird Kaca Mata Topeng

Pada lovebird dewasa bulu umumnya berwarna hijau. Dahi, lorus, ubun-ubun dan pipi bagian depan berwarna hitam kecokelatan. Bulu dibagian kepala lainnya berwarna kehitam-hitaman pudar. Kerongkongan berwarna oranye kemerahan. Bagian atas dada dan kerah disekeliling kepala berwarna kuning. Bulu ekor berwarna hijau. Lingkar disekeliling mata berwarna putih. Paruh berwarna merah. Iris berwarna cokelat. Kaki berwarna abu-abu. Untuk lovebird yang muda bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan burung-burung dewasa, terutama apada bagian kepala. Pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

  • Lovebird Kaca Mata Nyasa

Pada lovebird dewasa bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuning-kuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir. Dahi dan kerongkongan berwarna merah oranye dan menjadi warna merah muda kekuning-kuningn pada bagian mahkota, lorus, pipi, dan bagian atas dada. Bulu ekor berwarna hijau. Lingkar disekeliling mata berwarna putih. Paruh berwarna merah tua. Iris berwarna cokelat kemerahan tua. Kaki berwarna cokelat keabu-abuan. Untuk lovebird yang muda bulu dan pipi berwarna kehitaman. Pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

  • Lovebird Kaca Mata Pipi Hitam

Pada lovebird dewasa bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir. Dahi dan ubun-ubun depan berwarna cokelat kemerahan. Ubun-ubun belakang dan tengkuk berwarna hijau kekuningantua. Lorus,kerongkongan dan pipi berwarna hitam kecokelatan, bagian atas dada berwarna merah oranye pucat. Bulu ekor berwarna hijau. Lingkar disekeliling mata berwarna putih. Paruh berwarna merah tua. Iris berwarna cokelat dan kaki berwarna keabu-abuan. Untuk lovebird muda kaca mata pipi hitam muda serupa dengan burung deawasa. Namun, pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam serta iris berwarna cokelat muda.

  • Pakan dan Minum

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga nutrisinya kecukupan. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti, protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya (A, D3, E, B1, B2, B, B6, B12, C, dan K3) selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionin, I-Lisin HCL, Folic Acid, dan Ca-D. Sedangkan untuk mineral yang dibutuhkan oleh burung lovebird adalah Calcium, Zinccum, Magnesium, Sodium, Chlorin dan Kalium.

Berikut ini jenis pakanuntuk lovebird:

  • Bijian Mix

Merupakan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak digunakan dipasaran sebagai pakan utama (millet)

  • Sayuran Segar

Burung lovebird sangat menyukai sayuran dan buah-buahan segar seperti, apel, pir, anggur, kangkung, sawipputih, jagung muda dan sayuran lainnya.

  • Asinan

Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.

  • Exra Fooding

Biji bunga matahari, biji fumayin, biji kedelai, biji kacang merah, dan biji kacang hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.

Untuk air minum lovebrid setiap hari air minum diganti. Untuk menjaga kesehatan lovebird.

  • Sangkar Ternak

Menurut Redaksi Trubus tahun 2000 sangkar yang baik untuk lovebird adalah sangkar besi karena lovebird memiliki paruh bengkok yang dapat memotong jari jari sangkar kayu atau bambu. Rangka sarang yang kuat dapat dinuat dari besi galvanis berdiameter 55 mm. Besi tidak perlu di cat karena dapat meracuni burung. Jarak antar batang besi tidak boleh lebih dari 2 cm. Ukuran kawat ram maksimal 2,5 sm x 1,75 cm. Dan jangan menggunakan mesh 2,5 cm x 1,75 cm karena dapat menyebabkan burung lolos dengan mudah.

Untuk sayu pasang lovebird bisa digunakan kandang dengan ukuran sekitar 80 cm x 40 cm x 40 cm. Satu kandang diisi satu pasang bertujuan untuk mempermudah melacak ggaris keturunannya. Dan sediakan kotak ukuran glodok XLXT=15 cm x 20 cm x 25 cm. Glodok sendiri terbuat dari bahan yang memiliki ketebalan sekitar 2 cm dan umumnya terbuat dari kayu (Rahardjo, 2013).

Umumnya lovebird bertelur antara 4-6 butir dan menetas setelah dierami sekitar 21 hari hingga 23 hari. Kedua indukan, baik jantan atau betina saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur 6-8 minggu, anak burung mulai keluar dari sarang. Setelah anak burung dapat makan sendiri, segera ddipindahkan ke sangkar sediri.

Gambar 2. Sarang Lovebird

  • Cara membedakan jenis kelamin pada lovebird
  1. Berdasarkan tampilan luar
  2. Kelompok lovebird Dimfortik

Yang termasuk pada lovebird dimfortik adalah lovebird abisinia, madagaskar, dan muka merah.

  • Loveird Abisinia (Agapornis taranta)

Lovebird yang jantan memiliki berat badan 65 gram, dahi berwarna merah. Sedangkan yang betina mempunyai berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.

  • Lovebird Madagaskar

Tidak ada perbedaan berat badan pada lovbird jantan dan betina. Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu. Pada betina seluruh bulu tubuh berwarna hijau.

  • Lovebird Muka Merah

Pada lovebird jantan dahi dan muka berwarna merah oranye, tunggir berwarna hijau muda, bulu terbang dan bulu bagian bawah sayap berwarna hitam. Pada betina dahi dan mukalebih didominasi warna oranye daripada warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau, dan ditepi sayap berwarna kekuningan.

  1. Kelompok Intermediate

Yang termasuk kelompok intermediate adalah Love bird Black collared dan Muka Salem

  • Lovebird Black Collared (Agapornis swinderniana)

Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.

  • Lovebird Muka Salem

Lovebird jantan dan betina hampir sama dalam penampilan luar, meskipun warna pada bulu lovebird betina pada bagian kepala lebih pucat.

  1. Kelompok lovebird kacamata

Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa, lovebird pipi hitam, lovebird topeng, lovebird fischer. Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan. Namu pada betina saat emasuki musim berkembang biak burung betina akan membawa bahan sarang dibawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.

  1. Tidak berdasarkan tampilan luar
  • Bentuk Tubuh

Lovebird betina cenderung memiliki badan kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini bersifat tidak mutlak.

  • Warna

Lovebird jantan memiliki warna yang lebih terang daripada lovebird betina. Namun warna bulu juga dipengaruhi oleh makanan, iklim dan variasi geografis

  • Cara bertengger

Lovebird betina bertengger dengan jarak antar kaki lebih lebar dibandingkan dengan lovebird jantan.

  • Bentuk Ekor

Lovebird btina memiliki bentuk ekor lebih rata dibandingkan dengan lovebird jantan yang agak runcing.

  • Membangun sarang

Kegiatan membangun sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina dibandingkan dengan jantan.

  • Perbedaan pada tulang pupis

Lovebird memiliki tulang pupis pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak tulang pupis pada lovebird betina akan lebih elastis dan lebar, karena pengaruh hormon. Pada lovebird jantan tulang pupis kecil dan sempit. Kegiatan perabaan ini hanya dilakukan saat kegiatan seksual lovebird betina aktif.

  • Pemeriksaan dengan alat laparoscopy

Untuk memeriksa jenis kelamin lovebird juga dapat menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa dibius terdahulu. Setelah dilakukan pembedahan pada bagian kiri tuhuh diantara tulang rusuk, tulang pinggang, dan tulang pada, dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada atau tidak ovum. Cara ini hanya bisa dilakukan saat burung sudah dewasa.

  • Pemeriksaan DNA

Menguji DNA dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah ditambahkan beberapa cairan dan diprotect menggunakan polaroid akan terlihat dua pita, apabila ada dua pita maka lovebird

  • Penanganan Birahi Pada Lovebird
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering misal, pagi, siang dan sore.
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 15 menit/hari
  • Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama.
    • Permasalahan dalam budidaya
  • Tidak mau jodoh

Hal ini biasanya disebabkan karena jenis kelamin yang sama, belum memasuki masa birahi, situasi atau lingkungan yang kurang mendukung.

  • Telur tidak menetas

Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti indukan yang mandul, kurang ntrisi, telur tidak dierami indukan, infeksi bakteri, dan lain lain.

  • Cacat kaki

Sering dijumpai anakan lovebird tidak bisa berdiri dan mencengkeram dengan baik. Hal ini biasanya disebabkan karena sarang yang terdapat didalam sangkar kurang mencukupi sehingga lovebird tidal mempunyai dasar berpijak yang tidak licin.

  • Memilih indukan yang tepat.
  • Bentuk paruh. Sebaiknya pilih yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
  • Berkepala besar.
  • Postur Badan. Pilih lovebird yang memiliki postur badan sedang dan panjang leher, badan, dan ekor yang serasi
  • Sayap mengapir rapat dan kaki mencekeram kuat
  • Lincah dan bernafsu makan baik
  • Leher panjang padat dan berisi
  • Bola mata besar dan bersih bersinar.
    • Pasar lovebird

Ada 2 tujuan hobiis membeli lovebird, untuk sebagai burung kicauan atau sebagai master kicauan. Untuk tujuan yang pertama biasanya dipilih lovebird berumur 3-4 bulan. Burung muda lebih mudah untuk menirukan berbagai kicauan burung. Khusus untuk master hobiis biasanya memilih yang sudah master. Mereka memilih yang kicauannya keras, keras, panjang dan berirama. Selain itu juga berdasarkan warna. Karena warna lovebird juga menentukan harga jual. Harga lovebird sendiri berkisaran antara Rp. 300.000,- sampai Rp. 3.000.000,-.

Keuntungan budidaya lovebird karena prospek kedepan untuk lovebird sangat baik, karena banyak yang menyukai warna dan suaranya, lovebird juga merupakan burung kicauan yang berpotensi  untuk dijadikan burung lomba. Selain itu, perawatan lovebird sangat mudah.

Menurut Immadudin rata-rata hasil budidaya dari lovebird sebagai berikut :

Gambar 3. Rata-Rata Penghasilan

  • Penyakit pada Lovebird
  1. Berak Kapur

Penyakit ini juga dikenal dengan nama salmonellosis atau pullorum. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Salmonella pullorum yang menyerang saluran pencernaan. Penyakit ini bersifat menular.

Gejala : kotoran lovebird berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur, serta nafsu makan menurun, muka pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung, dan tidak bergairah.

Pengobatan : dilakukan dengan memberikan Sulfamix atau antibiotik lainnya dengan dosis sesuai anjuran kemasan.

  1. Kutu Burung

Gejala : Gelisah, sering menggigit-gigit bulu, dan suara kicauan melemah sehingga kurang gancor. Jika bulu disingkap maka akan tampak kutu-kutu yang bergerak diantara bulu. Dan jika tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian.

Pengobatan : Menggunakan obat No kutu dan Shampoo mandi Raja Kutu. Cara pemakaian dan dosis  disesuaikan dengan anjuran yang tertera dikemasan.

  1. Sinusitis

Gejala : bengkak dibagian mata serta keluar cairan dari mata dan lubang hidung. Kadang-kadang, semua sisi wajah bengkak sehingga mata tertutup, tidak mau makan, sering tidur.

Pengobatan : dapat langsung diberikan antibiotik dengan minimum 10 hari. Jika sudah parah dapat dilakukan pembedahan dan kemusian luka ditetesi antibiotik seperti BirdPro

  1. Penyakit pada Bulu

Secara khusus penyakit ini juga disebut Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD). Penyakit ini disebabkan oleh vrius kelompok Circoviridaei yang juga dapat menyerang fungsi hati, otak, dan sistem kekebalan tubuh. Dan penyakit ini sewaktu-waktu dapat kambuh.

Gejala : Kerontokan bulu atau pertumbuhan bulu yang menyimpang, bulu rontok sebelum waktunya, bulu tumbuh tidak normal, hilangnya selongsong padaa bulu, paruh tumbuh tidah simetris, bengkok tidak pada tempatnya, dan kadang-kadang hal yang sama terjadi pada kuku kaki. Lovebird juga terlihat stress dan menjadi kurus dalam waktu cepat.

Pengobatan : hingga saat ini belum ada cara pengobatan yang teruji

DAFTAR PUSTAKA

 

Anonim. 2000. Ternak Lovebird Sistem Baterai. Trubus.

Arsyad, A. 2002. Media Pengajaran. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

bobot telur, lama mengeram, fertilitas serta daya tetas burung kenari. Jurnal Ternak Tropika. Vo. 12(1) : 95-101.

Hamiyanti, A.A., Achmanu, Muharlien, dan A.P. Putra. 2011. Pengaruh jumlah telur terhadap

Handono, Biantono., Gunarso, Setiawan., Turut, Rusli. 2013. Love Bird Sukses Menangkarkan dan Memelihara. Jakarta: Penebar Swadaya

https://www.google.co.id/search?q=jenis+jenis+lovebird .Diakses Pada 10 Maret 2017, Jam 20.37

https://www.google.co.id/search?q=kandang+lovebird. Diakses Pada 10 Maret 2017, Jam 20.35.

https://www.google.com/search?q=sarang+lovebird. Diakses Pada 10 Maret 2017, Jam 20.30.

Immadudin, Tommy Ferdiyanto. 2013. Analisis Pengaruh Budidaya Burung Lovebird Terhadap Tingkat Pendapatan Pembudidaya Di Kota Solo. SKRIPSI. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Marwanto, Aris. 2012. Mencetak Burung Kicauan Menjadi Primadona Lomba. Jakarta: PT Suka Buku

Rahardjo, Soegeng. 2013. Tips dan Trik Mencetak Ayam Bangkok & Burung Berkicau Kualitas Super Berharga Selangit. Yogyakarta: Araska.

Sitanggang, Maloedyn., Yudiantoro. 2011. Lovebird Si Cantik Bersuara Merdu. Jakarta Selatan: PT AgroMedia Pustaka

Sutejo. 2002. Master Burung Lomba. Jakarta: Penebar Swadaya.

Turut, Rusli. 2014. Top 10 Burung Ocehan. Jakarta: Agrilo

Makalah Budidaya Lovebird

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah mengenal Lovebird. Lovebird merupakan salah satu jenis burung eksotis yang banyak digemari para pecinta burung beberapa tahun terakhir. disamping harganya yang terbilang cukup mahal, lovebird memiliki banyak keistimewaan.

Awalnya, burung lovebird dipelihara orang terutama karena keindahan warna bulunya. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan trend lomba suara burung, maka lovebird dipelihara untuk memunculkan suara-suara khas lovebird yang panjang.

Selain sebagai burung petarung di arena kicauan, lovebird juga sangat populer sebagai burung pemaster burung lain.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan di bahas adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara membudidayakan Lovebird ?
  2. Bagaimana cara pemeliharaan Lovebird ?
  3. Bagaimana cara penjualan dan haraga Lovebird ?

1.3  Tujuan

  1. Untuk mengetahui cara membudidayakan Lovebird
  2. Untuk mengetahui carapemeliharaan Lovebird
  3. Untuk mengetahui cara penjualan dan harga Lovebird

  

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi

Nama umum

Indonesia :      Burung cinta

Inggris :           Lovebird

Melayu :           Lovebird

Klasifikasi

Kingdom: Animalia
Phylum:
Chordata
Class:
Aves
Order:
Psittaciformes
Family:
Psittacidae
Subfamily:
Psittacinae
Tribe:
Psittaculini
Genus: Agapornis

2.2 Deskripsi

Love bird –  Merupakan burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan burung ini bersifat sosial, berekor pendek dan berparuh besar.

love bird adalah satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani “agape” yang berarti “cinta” dan “ornis” yang bearti “burung”). Mereka di beri nama lovebird karena melihat dari tingkah laku mereka yang secara umum suka duduk berdekatan dan saling menyayangi.

2.3 Persyaratan Ekologis

Di Indonesia, sentra penjualan love bird banyak dijumpai di Jawa tengah, Jawa timur, dan madura

2.4   Teknik Budidaya 

Sebelum memulai beternak Lovebird, seharusnya kita membedakan dulu antara burung Lovebird jantan dengan burung Lovebird betina. Secara warna dan fisik, burung lovebird susah untuk diketahui jenis kelaminnya.jka kita ingin mengetahui mana yang jantan dan mana yang betina Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul.

Untuk memulai beternak burung lovebird kita harus memilih calon induk yang usianya relatif masih muda, sekitar umur 7 bulan sampai 2,5 tahun, karena jika umurnya sudah lebih dari 3 tahun biasanya tidak terlalu produktif, serta tambahkan makanan ekstra seperti sawi, toge, kwaci dan jagung muda untuk memicu birahi burung, dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun

Beternak love bird sebaiknya di lakukan secara individual, cara ini di lakukan supaya kita bisa lebih mudah mengetahu garis keturunan dari burung tersebut, untuk satu pasang love bird gunakanlah kandang dengan ukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 80 cm, untuk bertelor dan mengeram siapkan glodok atau kotak sarang yang terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2 cm, dengan ukuran  15 cm x 20 cm x 25 cm, dan diisi dengan kulit jagung yang sudah di keringkan, serbuk kayu dan lain sebagainya.

love bird umumnya bertelur sekitar 4 – 6 butir,dan dierama selama 21 hingga 25 hari, setelah menetas love bird jantan dan betina bergantian menyuapi anaknya sampai anak burung bisa makan sendiri, jika indukan love bird tidak mau mengasuh anaknya maka kita harus menyiapkan tempat (kotak) dengan ukuran sekitar 40cmx40cmx40cm dan di beri lampu bohlam 5 watt sebagai penghangat, untuk makananannya kita siapkan bubur susu untuk bayi yang di campur dengan air hangat dan diberikan setiap 2 jam sekali, setelah berumur 3 – 4 minggu kita kenalkan dengan jenis makanan lain seperti millet, buah buahan dan sayur sayuran. agar induknya bisa kembali bereproduksi maka anak burung yang sudah bisa makan sendri segera pindahkan ke sangkar lain

Cara perawatan

Sangkar:

Lovebird sebaiknya ditempatkan di sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kotak. Untuk sangkar bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 40 cm x 40 cm x 80 cm, dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun. Berikut bahan pembuatan sangkar, wadah air dan pakan, kandang dan sebagainya:

Pakan:

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D

Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.

Yang termasuk mineral yang diperlukan burung lovebird adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Makanan yang sesuai untuk burung lovebird

  • Bijian Mix. Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.
  • Sayuran segar. Burung lovebird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
  • Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
  • Extra Fooding. Biji bunga Matahari, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan biji kacang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.

-penjualan dan harga lovebird
Lovebird biasanya dijual secara langsung pada konsumen dengan harga yg sdh disepakati bersama. berikut kisaran harga lovebird 2013

KISARAN HARGA LOVEBIRD

Jenis lovebird Anakan Dewasa siap produksi
Albino mata hitam Rp.1.000.000 Rp.2.000.000
Albino mata merah Rp.1.500.000 Rp.2.800.000
Kaca mata biru Rp.800.000 Rp.1.500.000
Kaca mata kepala mas Rp.600.000 Rp.1.000.000
Lutino mata hitam Rp.1.500.000 Rp.2.800.000
Lutino mata merah Rp.2.000.000 Rp.3.500.000
Pastel kuning Rp.1.000.000 Rp.2.300.000
Pastel putih Rp.1.000.000 Rp.2.200.000

BAB III

PENUTUP

3.1.   Kesimpulan.

Lovebird merupakan sumberdaya alam yang dapat dita manfaatkan untuk kelangsungan hidup .

3.2.      Saran.

Kita sebagai  makhluk hidup hendaknya memelihara lingkungan dengan baik karena lingkungan sangat penting peranannya dalam keterikatan dengan makhluk hidup. Oleh karena itu, kita dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat lepas dengan keterkaitan pada lingkungan, dan sumberdayanya.

DAFTAR PUSTAKA

lovebirdku.wordpress.com/Dokumen pribadi